Sejak tahun 2015,
pemerikasaan kesehatan untuk mahasiswa baru dilaksanakan secara sistimatis,
analitis dan terekam dengan baik. Tujuan khusus dilaksanakan pemeriksaan
kesehatan pada mahsaiswa baru adalah (1). Indefikasi mahasiswa yang memiliki
kebutuhan khusus (dalam aktivitas
keseharian dan dalam belajar) (2).menapis risiko kesehatan fisik dan mental
mahasiswa (3).mengidentifikasi penyakit yang dapet menularkan melalui udara
droplet (4). Mengidentifikasi mahasiswa yang memerlukan modifikasi gaya hidup
untuk mencegah penyakit metabolik dan penyakit akibat rokok.
Pemeriksan Kesehatan Mahasiswa baru dilakukan dalam 2 tahap,sesuai
dengan jadwal registrasi mahasiswa baru.Tempat pemeriksaan untuk seluruh pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan adalah Klinik Satelit UI.
Tahap I dilakukan mulai dari hari selasa tanggal 31 Mei-3 Juni
2017,selama 4 hari ,pk.8.00-16.00. Tahap II dilakukan mulai tanggal
26-30 Juli 2017 selama 4 hari ,pk.8.00-16.00.dokter pemeriksa adalah dokter dan
dokter gigi Klinik Satelit UI dibantu peserta progam pendidikan dokter
spesialis ke dokteran Okupasi FKUI yang semua nya berjumlah 22 orang.
Tim pemeriksa
kesahatan terdiri atas
perawat,laporan,tenaga kesehatan lain dan tenaga administrasi satuan,
pengamanan,petugas data entry dan mahasiswa Uiyang tergabung sebagai panitia
Orientasi kehidupan kampus (OKK) dengan jumalah personil yang terlibat pad satu
gelombang adalah 100 orang. Seluruh biaya untuk penyelenggaraan pemeriksaan
kesehatan berasal dari Universitas Indonesia
Isian riwayat kesehatan yang berisi identitas,karakteristik,riwayat
kesehatan pribadi dan riwayat kesehatan keluarga dibagikan ketika mahasiswa dateng ke klinik. Jadwal kedatengan
mahasiswa dan aturan untuk mengikutin pemeriksaan kesehatan telah diumumkan
pada laman pendaftaran ulang mahasiswa baru UI.Mahasiswa mengisi formulir
ketika menunggu giliran periksa,kesempatan mengisi diperoleh sebelum atau
sesudah pendaftarn mengikuti pemeriksan kesehatan.
Mahasiswa mendapat jadwal pemeriksa fisik di klinik satelit.setiap hari
pemeriksaan dijadwalkan 1200 mahasiswa yang diperiksa.alir pemeriksaan fisik
terdiri atas:pendaftaran ualang untuk mendapatkan nomor periksa terbagi atas 3 jenis A,B dan C sesuai lantainya.Mahasiswa menunggu dengan
tertip pada bangku yang di sediakan dibawah tenda di taman. Secara bergilaran
setiap 20 mahasiswa diatur oleh anggota
BEM untuk memasuki ruang dalam Klinik.Mahasiswa diatur untuk memeriksa
tinggi dan berat badan di pojok 1.Bila perhitungan indeks masa tubuh lebih dari
25, maka dipersilakan ke pojok 2 untuk diperiksa tekanan darah dan gula darah sewaktu parkapile.setelah itu mahasiswa
di atur untuk kepojok 3 untuk pengambilan sampel darah vena atu pemeriksaan buta warna dan gigi-mulut.
Kemudian mahasiswa masuk ruang periksa fisik untuk bertemu dokter.hasil pemeriksa fisik menetukan mahasiswa untuk perlu
melakukan pemeriksaan visus atu
tidak,perlu pemeriksaan foto rontgent atau tidak.setelah semuanya pojok dilalui
mahasiswa menyerahkan hasil pemeriksaan pada pojok check-out untuk diperiksa
kelengkapan periksanya.Pemeriksa penunjang yang dilakukan untuk pemeriksaan
rontgen dada.pemeriksa darah rutin dilakukan untuk semua mahasiswa,sedangkan
pemeriksaan rontgen dada hanya atas imdikasi dokter pemeriksa fisik.
Mahasiswa baru yang mengikuti pemeriksaan kesehatan 2017 sebanyak 7268
orang yang 60,5%nya perempuan.masalah kesehatan yang paling menonjol adalah
overweight dan obesitas (38,6%),kondisi gigi mulut yang perlu ke dokter gigi
20,64%terdapat masalah mental emosional dan masalah kejiwaan lainya sehingga
perlu ke psikolog sebanyak 12,47%terdapat 16 mahasiswa dengan disablitias
sehingga perlu perhatian penyediaan fasilitas khusus.terdapat 11 orang dengan
TBC aktif yang sebelum diobati.serta terdapat 328 orang (5,26%)mahasiswa yang
memperloleh kartu pembatas aktifitas fisik dalam rangka masa orientasi
mahasiswa baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar